Kota Cape – Asosiasi sepak bola Afrika Selatan masih terhuyung-huyung setelah kematian yang mengejutkan dari bakat muda, Oshwin Andries yang berusia 19 tahun, pada akhir pekan.
Andries bermain untuk Stellenbosch FC dan Timnas U-20.
mengikuti TimesLIVEorang tak dikenal di klub mengatakan Andries ditikam menyusul kemenangan 3-2 timnya atas rival sekota Cape Town City pada 27 Januari. Dia menerima perawatan untuk cederanya dan muncul di fasilitas tersebut pada hari Selasa dan Rabu, tetapi tidak berlatih.
Stellenbosch FC merilis a penyataan meratapi kematiannya dan memberikan penghormatan.
Andries muncul sebagai bek tengah berbakat yang menjadi pencetak gol termuda Klub dan dia juga menjadi kapten Afrika Selatan di kualifikasi COSAFA AFCON U-20 baru-baru ini.
Stellenbosch FC malam ini berduka atas meninggalnya Oshwin Andries.
Pikiran dan doa semua orang di Klub bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasihnya saat ini.
Pernyataan lengkap ➡️ https://t.co/dLi0khLbDF pic.twitter.com/5n3tgiAhbW
— Stellenbosch FC (@StellenboschFC) 4 Februari 2023
Menurut Kabid Humas Nowonga Sukwana, kasus penusukan Andries masih dalam penyelidikan. IOL dilaporkan.
“Dia dirawat karena luka tusuk dan dibebaskan dan kemudian keluarganya membawanya ke rumah sakit lagi… di mana dia meninggal. Keadaan seputar penusukan masih dalam penyelidikan. Sejauh ini belum ada penangkapan,” kata Sukwana mengutip laporan tersebut.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Andries memiliki mimpi yang besar.
“Oshwin, gelandang Stellenbosch FC, ingin suatu hari nanti cocok untuk tim nasional Barcelona dan menggantikan ikonnya Sergio Busquets sebagai salah satu pesepakbola terkemuka dunia,” kata laporan itu.
mengikuti Di dalam Afrika pada facebook, Twitter Dan Instagram
Gambar: Twitter/@StellenboschFC
Untuk lebih Afrika berita, mengunjungi Orang dalam Afrika. com
Disusun oleh Matthew Petersen